Journalist Apprentice - Day 3
Rabu 24 Oktober 2012, Ruang Rapat Comlabs
.berlari-lari ke kampus bagian belakang setelah selesai responsi praktikum
Analisis Sosial Kependudukan.
Materi IJA hari ini rupanya adalah
tentang Wawancara dan Lingkup Publikasi di Kantor Berita ITB . pemateri kali
ini adalah Kak Fikri, manajer peliputan Kantor Berita ITB.
Wawancara
Wawancara dapat dibagi menjadi dua kategori
berdasarkan prosesnya yaitu lisan dan tertulis. Masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Untuk wawancara lisan, kelebihannya adalah mengetahui
ekspresi dan suasana pada saat mewawancarai narasumber, sedangkan kekuranganya
adalah terdapat batas waktu. Untuk wawancara tertulis, kelebihanya adalah
narasumber bisa menyesuaikan dengan waktu senggangnya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan, sedangkan kekuranganya adalah interviewer tidak bisa merasakan atmosfer atau suasana wawancara,
ada pula kemungkinan pertanyaan dibalas dalam waktu yang lama.
Menurut urgensinya, wawancara dapat dibagi menjadi
wawancara kilat dan wawancara terencana.
Wawancara terencana adalah wawancara yang sebelum prosesnya
pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kepada narasumber sudah terlebih
dahulu dipersiapkan. Sedangkan wawancara kilat/ spontan jika tanpa persiapan
terlebih dahulu. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, masing-masing tipe
wawancara akan lebih tepat jika penggunaannya disesuaikan dengan kondisi yang
ada.
· Riset
awal , narasumber tentu akan lebih tersanjung jika sebelumnya interviewer mengetahui pengetahuan dasar
tentang konten wawancara.
· Tetapkan
apa yang ingin diketahui, sehingga wawancara nantinya memiliki arah dan
pertanyaannya tidak melantur ke arah-arah yang tidak berhubungan dengan konten
pokok wawancara.
· Hindari
adu pendapat.
· Dengarkan
dan tetap jaga eye contact. Usahakan
mencatat poin-poin penting tanpa meninggalkan kesan kita terlalu fokus dengan
catatan kita.
· Perlihatkan
rasa antusias.
· Pastikan
kelengkapan hasil wawancara, tidak ada salahnya memastikan hasil wawancara agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman setelah berita di-publish.
·
Perkenalkan
diri dengan sopan
·
Jelaskan
maksud dan tujuan wawancara
·
Datang
tepat waktu jika sudah membuat janji
·
Hormati
permintaan narasumber
·
Tidak
mendiskreditkan pihak tertentu
·
Meminta
izin jika ingin menggunakan alat perekam atau mengambil gambar
Bagaimana Caranya Membuat Pertanyaan Tepat ?
·
Menanyakan
pertanyaan yang relevan dengan topik wawancara atau kontekstual
·
Memiliki
pengetahuan dasar akan konten wawancara
·
Menekankan
pada satu topik saja
·
Singkat,
padat, dan langsung ke persoalan
·
Utamakan
bertanya ‘why’, karena jawaban atas
5W+1H lainya lebih mudah didapat
·
Mangajukan
pertanyaan yang konseptual dan sebisa mungkin dipahami oleh masyarakat umum
·
Mengajukan
pertanyaan tentang masa depan
Persiapan dan Mekanisme Peliputan
Persiapan secara teknis dapat dengan memerika
ulang kamera, recorder, atau buku catatan. Sesudah itu mengambil foto yang
menggambarkan beritanya. Memastikan nama narasumber / orang lain juga merupakan
suatu keharusan sebelum melakukan wawancara.
Mekanisme peliputan
Sumber
peliputan bisa didapat dari milis mahasiswa, agenda rektor, milis dosen, media
publikasi, jaringan informasi sosial, dan relasi.
Lingkup (coverage)
Tulisan/Publikasi dalam Kantor Berita ITB
Kantor Berita ITB memiliki 4 produk berita, yaitu
berita dalam bahasa indonesia berita dalam bahasa inggris, social media, dan agenda.
Lingkup pemberitaan di Kantor Berita ITB adalah
acara-acara apa saja yang bisa menjadi bahan pemberitaan. Walau sebagian besar
merupakan liputan mengenai acara-acara rektorat dan ITB, tidak menutup kemungkinan kantor berita
meliput acara badan lain selain ITB yang berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan ITB.
Lingkup Publikasi tersebut antara lain sebagai berikut :
·
Kegiatan
resmi Rektorat ITB
Misalnya berita tentang rilisnya peratura
akademik baru, keputusan rektor / warektor, MoU antara ITB dengan badan
organisasi lain, kunjungan badan/ organisasi/ sekolah/ institusi lain ke ITB.
·
Kegiatan
unit-unit di bawah Rektorat
Misalnya liputan tentang career-day, atau
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh unit sarana prasarana, biro kepegawaian,
PMO, UPT Bahasa, International student office yang biasanya berkaitan dengan
beasiswa.
·
Kegiatan
di bawah ITB selain eksekutif
Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup
kegiatan yang diadakan atau diikuti oleh Majelis Wali Amanat, Senat Akademik,
Majelis Guru Besar, Satuan Kekayaan dan Dana, Satuan Pengawas Internal, Satuan
Penjaminan Mutu.
·
Kegiatan
yang bersifat akademis
Misalnya sidang dari sekolah pascasarjana,
kuliah umum, atau simposium.
·
Badan
lain bukan ITB tetapi berhubungan
Misalnya liputan tentang kegiatan Ikatan
Alumni (pusat dan daerah) atau IOM (Ikatan Orangtua Mahasiswa)
·
Himpunan
Liputan tentang seminar, kuliah umum, talkshow, lokakarya yang diadakan
Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITB.
·
Prestasi
oleh insan ITB
Liputan atau feature news tentang prestasi
yang diperoleh insan ITB di perlombaan dan kompetisi di berbagai bidang.
·
Prestasi
ITB sebagai Institusi Perguruan Tinggi
·
Isu-isu
yang berkembang dalam masyarakat atau berhubugan dengan masyarakat ITB
·
Isu-isu
yang berkembang dalam masyarakat Bandung, Jawa Barat, atau Indonesia
·
Profil
insan ITB
·
Berita
ITB yang dipublikasikan oleh media massa lain
·
Berita
duka ( orbituari dosen atau eksekutif )