Selasa, 04 Desember 2012

#randompost 1

"Kecuali saya masuk plano nggak niat, saya nggak akan pernah mengeluh kuliah di jurusan ini "
                                                         
                                                       -mahasiswi planologi 15411018-

Minggu, 02 Desember 2012

Evaluasi Feature News : Revitalisasi Gedung ITB


ITB Journalist Apprentice-Day 6

Pertemuan IJA selasa itu diisi oleh pemateri Kak Ria Ayu Pramnudita (Pemimpin Redaksi Kantor Berita ITB, Teknik Kimia 2010) dan Kak Vernida (Manajer Proyek Kantor Berita ITB, Teknik Fisika 2010). Inti materi dari pertemuan hari itu adalah membahas tugas kelompok kami yang berupa feature news. Tema feature news kita pada saat itu adalah Revitalisasi Gedung-gedung di ITB. Saya mendapat partner untuk meliput bersama Nabila Febitsukarizky Bunyamin dan tugas pertama kita meliput berita feature news adalah Revitalisasi Gedung Seni Rupa ITB. Berikut saya lampirkan berita yang kami kirimkan setelah mewawancarai Bapak Agus Ekomadyo (Dosen Arsitektur) dan Bapak Muslinang (Ketua Proyek Pengembangan JICA) : 





Dari artikel yang kami kirimkan tersebut, memang terdapat beberapa penggunaan kata yang salah atau bahkan tidak perlu. Kalau masalah penulisan memang itu mmerupakan evaluasi bagi saya karena yang melakukan wawancara ke Bapak Muslinang adalah Dede dan malam itu Dede ada latihan Paduan Suara Mahasiswa ITB.  Jadi untuk menebus dosa tidak ikut wawancara (saya ada kuliah siang itu), tugas menulis berita diserahkan kepada saya. Maklum narasumber kami cukup sibuk walhasil kami baru bisa melakukan wawancara pada hari Jumat. Hari Sabtu dan Minggu tentu saja sudah ‘sengaja’ saya agendakan untuk osjur. Saya cukup kalut mengerjakan artikel tersebut tetapi alhamdulillah sebelum tengah malam sudah selesai dan saya kirimkan ke Kak Dita. Evaluasi dari Kak Dita cukup membangun, langsung tepat ke inti kesalahan dan bagaimana memperbaikinya. Inti dari feature news adalah menangkap hal-hal yang tidak bisa ditangkap oleh flash news, ambil sisi lain dari sebuah berita. Maka dari itu kelompok kami memutuskan untuk mengangkat tema atap sirap yang banyak orang mungkin tidak sadar apa makna di balik jenis atap yang sudah lama menjadi ikon bangunan  ITB tersebut.

Anyway, saya mendapat banyak pelajaran dari tugas kali ini. Saat mewawancarai Bapak Agus Ekomadyo, saya memang merasa cupu pengetahuannya untuk bidang arsitektur (hahah padahal saya kan juga masuk fakultasnya SAPPK) tapi Bapak Agus cukup ramah dan berbicara dengan santai. Mata saya cukup terbuka dan beliau menyarankan untuk meliput mengenai dua bangunan ITB lain yang direkomendasikan untuk mendapat penghargaaan. Bangunan tersebut adalah Lab Mekanika Fluida dan Lab Hidraulika. Bangunan tersebut memiliki struktur arsitektur yang terungkap (semacem Aula Barat ITB yang legendaris ) dan ITB berusaha untuk mempromosikan kedua bangunan tersebut ke semacam organisasi pemberi penghargaan untuk bangunan bersejarah. Yah ITB sedang melakukan revitalisasi yang menurut saya cukup besar-besaran, dan konservasi bangunan bersejarah tersebut harusnya dipublikasikan. ITB itu concern loh mengenai bangunan-bangunan bersejarah yang ada di dalamnya, sehingga tidak heran kalau revitalisasi ini juga sekaligus memfokuskan pada ‘maintenance’ yaitu perawatan terhadap bangunan-bangunan tersebut.

Ragam Feature News

ITB Journalist Apprentice-Day 5
Hari selasa 6 November itu, kami para peserta magang kantor berita berkumpul di ruang rapat USDI Comlabs sekitar pukul 17.30. materi hari itu adalah mengenai profile news, obituari, berita penelitian, dan campus life.

1. PROFILE NEWS
Pemateri hari itu untuk feature news : profile news adalah kak M. Hanif (Teknik Geofisika ’09)
Deskripsi
Berita profil memiliki sifat sifat : mencerminkan kebenaran dengan sastra, opini berdasarkan fakta; meliputi latar belakang peristiwa, sebab akibat, interpretasi, dan penjelasan fakta
Menyertakan opini yang didasarkan dengan fakta
Bersifat menyentuh perasaan

Aspek Khas
Tiga aspek yang harus disentuh oleh sebuah feature news adalah : prestasi narasumber, impian narasumber, dan biografi sumber. Dengan adanya ketiga aspek diatas, kita dapat membuat sebiah feature news yang membuat pembaca dari berita fitur tersebut lebih dekat dengan narasumber

Struktur :
  • Lead


Merupakan pembuka yang mengungkapkan inti sari berita. Lead dari sebuah feature news dapat berupa lead ringkasan, lead bercerita, lead deskriptif, lead kutipan, lead pertanyaan, lead penggoda.
  • Body


Tempat dimana kita bisa mengekspresikan tulisan kita. Sebisa mungkin tetap didasarkan pada fakta.
  • Closing


Mengikat ujung-ujung berita yang lepas dan menuju kembalI ke lead. Penutup sebuah berita dibagi menjadi beberapa tipe yaitu penutup penyemangat, penutup klimaks, dan penutup kronologis

2. OBITUARY NEWS

Menjelaskan kematian seorang tokoh namun fokusnya pada kehidupa dari sang tokoh.
Struktur untuk berita obituari sama dengan struktur profile news.

Karakter dari berita obituari adalah ada unsur WH dan ada penjelasan mengenai kapan dan penyebab dari kematian.

3. BERITA PENELITIAN

Untuk menulis berita penelitian, reporter terlebih dahulu harus mencari topik penelitian dan narasumber terkait. Sumber berita dapat berupa web ITB, TU Fakultas, Web lain, ataupun dosen-dosen yang terkait. Sesudah itu dilanjutkan dengan studi penelitian dan interviewing.

Tips-tips membuat berita penelitian antara lain pelajari terlebih dahulu penelitiannya. Karena narasumber pasti akan lebih tertarik berdiskusi dengan seseorang yang sudah mengerti konten diskusinya, bukan pembicaraan satu arah. Selain itu ceritakan proses penelitiannya, manfaat, dan penghargaan yang pernah didapatkan oleh narasumber. Tuliskan artikel sejelas mungkin dan sajikan data yang mendukung, setelah itu barulah konfirmasiartikel yang sudah dibuat dengan narasumber untuk mendapatkan proofread.

4. CAMPUS LIFE

Merupakan artikel yang berisikan kebiasaan/budaya yang dalam hal ini kantor berita ITB memfokuskan pada pembahasan mengenai budaya kampus ITB. Ceritanya bersifat ringan dan santai, terkadang malah terkesan tidak terlalu penting sehingga tidak menjadi sorotan media lain. Fungsi dari profile news yang bergenre campus life ini adalah sebagai variasi atau ‘penyegar’, terkadang dapat pula berfungsi ‘memanusiakan’ ITB. Maksud dari pernyataan tersebut adalah berita campus life mengambil sisi lain dari dunia kampus ITB yang tidak hanya berisi kegiatan-kegiatan perkuliahan dan akademik, namun juga banyak terdapat kegiatan-kegiatan menarik dan menyenangkan seperti pagelaran budaya atau pengabdian masyarakat.


Rabu, 28 November 2012

#Balada MPAB 2

Cerita ini bersetting di Lembang. Yep pasti udah pada tau kan kalo osjur udah sampe gunung atau luar kampus itu artinya apaan hehe. Cerita ini bukan fiktif, ya benar sodara-sodara ini nyata. Sayangnya yang tepat mengalaminya bukan saya tapi teman saya. Saya hanya menjadi penonton memang, cuma saya pikir ini benar-benar harus diabadikan dalam tulisan. setiap kali saya inget cerita ini, i'm always giggling like a little girl hahaah. check it out !

Malam itu angkatan kami yang sejumlah 96 orang, full team alias kuorum dibagi menjadi empat kloter. teman saya kebagian kloter yang mobilisasinya dipimpin oleh seorang danlap yang untuk selanjutnya kita sebut saja dengan danlap M. tau lah ya kan danlap, yang mimpin cekspek dan bawahan langsung korlap di lapangan, jadi ga heran kalo mereka harus jaim jutek dingin berwibawa gitu selama MPAB. Sebelumnya memang kami sudah diperingati untuk tidak berisik saat mobilisasi dari pos pemberhentian sampai semacam lapangan di hutan yang akan menjadi tempat menginap kami. Selama mobilisasi sih kami nurut nurut aja kagak berisik, lagipula medannya cukup berat turunan tajam, saya sih udah nggak mau bayangin gimana pulangnya ntar.

Selama mobilisasi , kami diam dan fokus memperhatikan langkah kami, takut takut kalau jalannya licin dan terpeleset , memang temponya cukup cepat sih. Jalannya menurun dan disamping kanan kami terlihat cahaya-cahaya lampu kota yang terlihat kecil, kami di ketinggian. Dingin banget udaranya saya langsung pakai syal dan sarung tangan sampai tiba-tiba danlap M menghentikan langkahnya. Kita semua udah takut ada apaan nih tiba-tiba berhenti jangan-jangan cekspek, tapi masak cek spek di tengah jalan kalo ketabrak mobil motor sepeda gimana ?, kalo dimarahin warga yang lagi ngeronda gimana ? kalo nanti ada beruang nyasar gimana ?(serius ini pikiran saya soalnya saya barusan denger di Prancis ada beruang nyasar)  

Danlap M : Kalian tau...
PL 11 : .. (mulai cemas)
Danlap M : Apa yang ada di sebelah kanan kalian ?
PL 11 : .. (menoleh ke kanan semua, melihat pemandangan kota yang berada jauh di bawah kami)
Danlap M : ...
PL 11 :...
Danlap M : ...
PL 11 : .. (masih gak ngerti arah pembicaraan Danlap M)
Danlap M : Itu ..... adalah Bandung (dengan muka serius) . Di Bandung ...
PL 11 : ... 

Danlap M : Di Bandung ada ITB .... (masih dengan muka teramat serius)
PL 11 : ....



Danlap M : (kayaknya juga bingung mau ngapain ) , ada yang mau berkomentar ??
PL 11 : ...
Danlap M : (akhirnya maksa) yak N**a(nama temen saya ) ? apa komentarmu ?

N : enggg ...cukup indah, kak 
Danlap M : ...
PL 11 : ...
Danlap M : .. Bagus, mari kita lanjutkan perjalanan.

Ini ! ini ! bener bener hal terabstrak yang pernah saya temuin selama MPAB. Saya udah setengah mati nahan ketawa pas adegan sinetron itu terjadi , emang kenapa gitu kalo misalnya di sebelah kanan kita Bandung terus di Bandung ada ITB . temen saya bahkan sampai ada yang pegangan temen saya yang lain biar gak ketawa. Sampai sekarang saya sendiri masih tidak mengetahui motif atau apapun yang melatarbelakangi danlap M berorasi singkat dengan tema seperti itu di tengah perjalanan kami. Sungguh mungkin yang tahu hanya rumput yang bergoyang kala itu di Lembang. Kalau mau positive thinking mungkin danlap M pingin kita istirahat sebentar sebelum akhirnya kita menemui medan yang lebih berat lagi. Hahaha apapun itu ini merupakan hal yang paling saya inget di malam MPAB menuju pelantikan. Suatu saat saya pasti kangen saat saat osjur bersama angkatan saya, susah sedih seneng bareng bareng apalagi kalo ada kejadian konyol cemcem syaukat kebelet hahah. udah ah sekian dulu , kalau saya inget cerita cerita lucu sewaktu MPAB semoga saya punya cukup waktu untuk menulis di blog ini. terimakasih sudah membaca !

Rabu, 21 November 2012

Mon premier article !!

Di saat saya seharusnya menyibukkan diri dengan laporan Analisis Sosial Kependudukan, follow up asistensi pengmas yang hari Jumat besok harus disosialisasikan ke warga HMP, pertanyaan wawancara untuk dosen berprestasi bidang pengajaran yang saking sibuknya beliau saya harus wawancara lewat email, dan seabrek tugas akademik maupun osjur yang sangat menyunat waktu tidur saya ..

Saya membuka halaman itb.ac.id , yah tepatnya saya membukanya beberapa saat sebelum asistensi pengmas. Kemudiaaan inilah saudara-saudara sekalian hal yang saya temukan , yang berhasil memompa semangat saya melalui sisa bulan November ini :

zoom in deh

zoom in lagi

daaan
begitu melihat artikel tersebut, karena saya sedang berada di tengah keramaian dan teman-teman saya sedang sibuk mempersiapkan draft pengmas dan sebentar lagi kakaknya datang. jadi reaksi saya :
outside :




inside :




beneran deh saya pengen banget nari-nari gitu saat itu juga, tapi apa mau dikata suasananya memang serius saat itu (yakali asistensi pengmas tiba-tiba saya joget-joget di depan angkatan dan senior saya, bisa-bisa langsung dilariin ke boromeus). Walhasil perasaan bahagia yang membuncah ini saya tahan dan sepanjang perjalanan balik ke kosan saya gak tahan buat senyum senyum sendiri di atas motor. Yay artikel pertama saya ! itupun sebenarnya bisa dibilang wawancara dadakan saat kemarin senin saya gak sengaja lewat sekre HMF. Walaupun begitu, saya tahu masih banyak kesalahan saat berita tersebut belum diedit tim redaksi kantor berita (kalau saya kan tim redaksi magang ), yah semoga dengan ini kemampuan menulis saya semakin bagus , sekaliber Goenawan Muhammad hahah dan menjadi pemompa semangat saya untuk semakin menikmati pekerjaan sampingan saya ini (^,^)9. Hahah udah dulu ah mikirin laporan dulu. Bonne nuit, mes amis ! 

Senin, 19 November 2012

#Balada MPAB 1

Siang itu, 18 November 2012 kami angkatan Planologi mengikuti rangkaian acara MPAB (Masa Penerimaan Anggota Biasa), yang lebih awam dikenal dengan sebutan 'osjur' di kalangan mahasiswa/i ITB. Ceritanya, saya menemani teman saya yang kakinya keseleo ke kamar mandi sebelum jam makan siang. Kebetulan siang itu banyak sekali teman saya yang ke kamar mandi dan kami hanya diperbolehkan menggunakan kamar mandi CC Barat lantai atas. dengan jumlah sebanyak itu, tidak heran kalau jam 'ke toilet' menyita cukup banyak waktu. Sesudah semuanya selesai, kami kembali ke selasar planologi untuk makan siang, rupanya teman-teman satu angkatan kami menunggu kedatangan kami, para 'rombongan toilet' buat makan siang bareng. Saya dan teman saya tentu yang terakhir tiba di lingkaran angkatan kami karena jalan kami yang tersendat-sendat, untungnya makanan kami sudah disiapkan oleh teman-teman .Namun sayangnya waktu makan kami cukup 'dipersingkat dengan terpaksa' karena kami mengacaukan timeline acara dengan terlalu lama menggunakan jam toilet. Sesudah makan kami dibariskan dan danpas mulai berorasi :

D : Katanya.... waktu paling disukai di MPAB ini adalah waktu ke toilet...
PL 11 : ... 
D : Kalian tau kenapa ?
PL 11 : ..
D : ..
PL 11 : ..
D : Soalnya kalian bisa leha-leha kan ?!? (tibatiba naik intonasinya) liat tadi ! kelamaan di kamar mandi, waktu makan kalian jadi dipersingkat kan?!? Nggak enak kan makan diburu-buru ?!? kalau kalian bisa lebih cepet, kalian juga yang gabakal kesusahan, kalian ... (dipotong sama temen saya yang tadi saya papah)
A : Interupsi danlap ! tadi teman-teman saya terlambat makan karena saya sedang sakit kaki jadi tidak bisa berjalan seperti biasa, makanyaa (kembali dipotong bang danpas )
D : Iya saya tau tapi saya nggak nyalahin kamu , nggak ada kamu pun emang kalian tu tetep lenjeh-lenjeh di kamar mandi ! bikin telat jam makan temen-temen kalian yang lain kan ?!? Kalian tuh ..(kembali dipotong)
S : Interupsi Danlap !
D : Ya kamu ! mau ngomong apa ?!?
S : Tadi kami telat datang dari kamar mandi karena saya buang air besar Danlap !
PL 11 :


Saya :

D : ...... 
PL 11 : ...
D : Yasudah, yang belum minum tadi sekarang minum air aja dulu.
PL 11 : ... (ambil botol air buat minum dengan tampang innocent)

maaf bang Danpas, angkatan kami memang benar-benar jujur ala kadarnya tidak ada sama sekali udang dibalik balik. Bagaimanapun juga saya bangga dengan angkatan saya ini. Sekali keluarga tetep keluarga kan yah ? Planologi 2011 kompak satu angkatan (9'A')9 !




Senin, 12 November 2012

Feature News dalam Lingkup Kantor Berita ITB



Journalist Apprentice – Day 4
Feature News

Jam setengah 9 pagi hari itu, 3 November 201 Saya bersiap menuju gedung Annex untuk mengikuti pelatihan jurnalistik ITB Journalist Apprentice keempat. Karena saya akan izin sekitar jam 10 maka saya datang lebih dahulu, setelah sebelumnya kumpul angkatan untuk membahas persiapan MPAB. Pemateri hari itu adalah Kak Dita (TK ’10) yang akan membahas tentang feature news dan evaluasi mengenai tugas flash news pertama kami.

Fungsi dari feature news (berita fitur) adalah membuat sebuah berita menjadi menarik dan relevan.
Ciri pokok dari feature news adalah :
  • In depth news : mengulas berita secara lebih dalam. Contohnya flash news dapat dikembangkan menjadi feature news
  • Mengulas mengapa dan bagaimana. Karena kedua tersebut dapat membuat sebuah feature news menjadi lebih menarik dan menjelaskan lebih dalam.
  • Penting untuk memilih sudut pandang , galilah human interest
  • Membuat hal yang ringan menjadi menarik
  • Timeless : sebuah feature news akan bersifat relevan kapan saja. Karena sifatnya yang tidak terikat waktu dan dapat dibaca berulang-ulang.


Berita fitur di kantor berita ITB terdiri dari profil, penelitian, obituari, dan campus life.

Karakteristik berita fantara lain :
Terdiri dari 500-700 kata
Biasanya bertipe naratif
Tenggat waktu lebih longgar jika dibandingkan flash news
Gaya bahasa lebih bebas

Bagaimana caranya membuat feature news?
  • Semuanya tentang sudut pandang
Visi kantor berita : menunjukkan ekselensi ITB melalui pemberitaan yang sesuai dengan kebutuhan dan masih dalam koridor etika jurnalisme.
  • Bahas sisi lain dari flash news
  • Beritakan kebenaran, bukan kabar burung atau gossip
Dapat juga digunakan untuk kesempatan mengklarifikasi kejadian-kejadian yang menyangkut nama baik ITB
  • Lihat sisi positif dari setiap kejadian
         Misalnya adalah berita mengenai plagiarisme, diberitahukan pula perbaikan-apa saja 
         yang sudah pihak ITB lakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi.   

Langkah membuat berita atau penyusunan berita :
  • Brainstorming
  • Penentuan tujuan (temukan hal menarik untuk diangkat )
  • Riset mengenai topik yang diangkat
  • Pembuatan judul dan teras berita yang menarik perhatian
  • Menggunakan gaya bahasa yang menarik
  • Pemberian kesimpulan yang esensi




Sabtu, 27 Oktober 2012

Wawancara dan Lingkup Tulisan Kantor Berita ITB

Journalist Apprentice - Day 3


Rabu 24 Oktober 2012, Ruang Rapat Comlabs .berlari-lari ke kampus bagian belakang setelah selesai responsi praktikum Analisis Sosial Kependudukan.  Materi  IJA hari ini rupanya adalah tentang Wawancara dan Lingkup Publikasi di Kantor Berita ITB . pemateri kali ini adalah Kak Fikri, manajer peliputan Kantor Berita ITB.

Wawancara

Wawancara dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan prosesnya yaitu lisan dan tertulis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk wawancara lisan, kelebihannya adalah mengetahui ekspresi dan suasana pada saat mewawancarai narasumber, sedangkan kekuranganya adalah terdapat batas waktu. Untuk wawancara tertulis, kelebihanya adalah narasumber bisa menyesuaikan dengan waktu senggangnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, sedangkan kekuranganya adalah interviewer tidak bisa merasakan atmosfer atau suasana wawancara, ada pula kemungkinan pertanyaan dibalas dalam waktu yang lama.

Menurut urgensinya, wawancara dapat dibagi menjadi wawancara kilat dan wawancara terencana.  Wawancara terencana adalah wawancara yang sebelum prosesnya pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kepada narasumber sudah terlebih dahulu dipersiapkan. Sedangkan wawancara kilat/ spontan jika tanpa persiapan terlebih dahulu. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, masing-masing tipe wawancara akan lebih tepat jika penggunaannya disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Pedoman Wawancara
·   Riset awal , narasumber tentu akan lebih tersanjung jika sebelumnya interviewer mengetahui pengetahuan dasar tentang konten wawancara.
·     Tetapkan apa yang ingin diketahui, sehingga wawancara nantinya memiliki arah dan pertanyaannya   tidak melantur ke arah-arah yang tidak berhubungan dengan konten pokok wawancara.
·        Hindari adu pendapat.
·     Dengarkan dan tetap jaga eye contact. Usahakan mencatat poin-poin penting tanpa meninggalkan kesan kita terlalu fokus dengan catatan kita.
·        Perlihatkan rasa antusias.
·    Pastikan kelengkapan hasil wawancara, tidak ada salahnya memastikan hasil wawancara agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman setelah berita di-publish.


 Etika Berwawancara
·         Perkenalkan diri dengan sopan
·         Jelaskan maksud dan tujuan wawancara
·         Datang tepat waktu jika sudah membuat janji
·         Hormati permintaan narasumber
·         Tidak mendiskreditkan pihak tertentu
·         Meminta izin jika ingin menggunakan alat perekam atau mengambil gambar

Bagaimana Caranya Membuat Pertanyaan Tepat ?
·         Menanyakan pertanyaan yang relevan dengan topik wawancara atau kontekstual
·         Memiliki pengetahuan dasar akan konten wawancara
·         Menekankan pada satu topik saja
·         Singkat, padat, dan langsung ke persoalan
·         Utamakan bertanya ‘why’, karena jawaban atas 5W+1H lainya lebih mudah didapat
·         Mangajukan pertanyaan yang konseptual dan sebisa mungkin dipahami oleh masyarakat umum
·         Mengajukan pertanyaan tentang masa depan

Persiapan dan Mekanisme Peliputan

Persiapan secara teknis dapat dengan memerika ulang kamera, recorder, atau buku catatan. Sesudah itu mengambil foto yang menggambarkan beritanya. Memastikan nama narasumber / orang lain juga merupakan suatu keharusan sebelum melakukan wawancara.

Mekanisme peliputan

 Sumber peliputan bisa didapat dari milis mahasiswa, agenda rektor, milis dosen, media publikasi, jaringan informasi sosial, dan relasi.

Lingkup (coverage) Tulisan/Publikasi dalam Kantor Berita ITB

Kantor Berita ITB memiliki 4 produk berita, yaitu berita dalam bahasa indonesia berita dalam bahasa inggris, social media, dan agenda.

Lingkup pemberitaan di Kantor Berita ITB adalah acara-acara apa saja yang bisa menjadi bahan pemberitaan. Walau sebagian besar merupakan liputan mengenai acara-acara rektorat dan ITB,  tidak menutup kemungkinan kantor berita meliput acara badan lain selain ITB yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan ITB.  Lingkup Publikasi tersebut antara lain sebagai berikut :

·         Kegiatan resmi Rektorat ITB
Misalnya berita tentang rilisnya peratura akademik baru, keputusan rektor / warektor, MoU antara ITB dengan badan organisasi lain, kunjungan badan/ organisasi/ sekolah/ institusi lain ke ITB.
·         Kegiatan unit-unit di bawah Rektorat
Misalnya liputan tentang career-day, atau kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh unit sarana prasarana, biro kepegawaian, PMO, UPT Bahasa, International student office yang biasanya berkaitan dengan beasiswa.
·         Kegiatan di bawah ITB selain eksekutif
Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup kegiatan yang diadakan atau diikuti oleh Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Majelis Guru Besar, Satuan Kekayaan dan Dana, Satuan Pengawas Internal, Satuan Penjaminan Mutu.
·         Kegiatan yang bersifat akademis
Misalnya sidang dari sekolah pascasarjana, kuliah umum, atau simposium.
·         Badan lain bukan ITB tetapi berhubungan
Misalnya liputan tentang kegiatan Ikatan Alumni (pusat dan daerah) atau IOM (Ikatan Orangtua Mahasiswa)
·         Himpunan
Liputan tentang seminar, kuliah umum, talkshow, lokakarya yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITB.
·         Prestasi oleh insan ITB
Liputan atau feature news tentang prestasi yang diperoleh insan ITB di perlombaan dan kompetisi di berbagai bidang.
·         Prestasi ITB sebagai Institusi Perguruan Tinggi
·         Isu-isu yang berkembang dalam masyarakat atau berhubugan dengan masyarakat ITB
·         Isu-isu yang berkembang dalam masyarakat Bandung, Jawa Barat, atau Indonesia
·         Profil insan ITB
·         Berita ITB yang dipublikasikan oleh media massa lain
·         Berita duka ( orbituari dosen atau eksekutif )






Flash News – Photo Journalism


Journalist Apprentice - Day 2
Hari Sabtu, 20 Oktober pagi itu saya berangkat menuju gedung Annex untuk mengikuti pelatihan jurnalistik. Yap hari itu bertepatan dengan hari Wisuda bulan Oktober ITB. Benar-benar hari yang sangat indah untuk sekitar 3000 sarjana muda ITB. Suasana kampus hari itu benar-benar semarak, semoga suatu saat nanti saya bisa merasakan wisuda seperti itu ( ´ ` ) . Balik lagi ke Journalist Apprentice, materi hari ini adalah tentang Flash News dan Photojournalism. Pemateri untuk materi Flash News adalah Kak Divie dan untuk materi Photojournalism adalah kak Gilang.

Flash News
Adalah berita aktual mengenai liputan suatu acara yang dikemas secara ilmiah namun sekaligus menarik, idealnya terdiri dari 300-400 kata. Finishing dari flash news oleh reporter  maksimal 1x24 jam setelah kejadian dan selanjutnya  akan dievaluasi dan difinalisasi oleh pimpinan redaksi.
Dalam membuat flash news lingkup Kantor Berita ITB, terdapat aturan-aturan seperti :

- Fokus ke materi acara
- Tonjolkan ke-ITBan
- Kemas secara ilmiah dan menarik.
Ketika ketiga syarat tersebut dipenuhi, maka tentu akan dihasilkan flash news yang menarik, informatif, dan sesuai dengan kebutuhan.

Flash news terdiri dari 4 komponen utama yaitu :
Judul Berita
Judul berita berfungsi mencerminkan isi tulisan, mempromosikan berita, dan pengarsipan. Judul berita merupakan first impression bagi pembaca, sehingga diperlukan pemilihan kata yang tepat untuk judul berita. Syarat dari judul berita adalah singkat, representatif, dan menarik. Menentukan judul berita bisa dilakukan sebelum ataupun setelah penulisan berita. Kelebihan dari penulisan judul sebelum penulisan berita adalah pengembangan tulisan lebih terarah. Sedangkan dengan penentuan judul setelah penulisan berita, kelebihannya adalah membuat judul lebih representatif.

Bagaimana membuat judul berita yang baik ?

Caranya antara lain adalah dengan eliminasi kata , standar Kantor Berita ITB adalah maksimal 12 kata. Lebih dari itu disarankan untuk mengeliminasi kata-kata yang dianggap kurang penting.
Kedua, gunakan kata-kata yang mengundang ketertarikan.
Ketiga, gunakan EYD yang baik dan benar, jika menyingkat di judul sebaiknya dijelaskan kepanjangan dari singkatan tersebut di teras berita.
Keempat, hindari penggunaan bahasa inggris.

Tidak jarang Kantor Berita ITB menggunakan standar penulisan judul [x] : [y]. Penulisan tersebut dapat digunakan untuk flash news ataupun feature news, tujuanya adalah untuk memperjelas konten berita dan narasumber/ acara utama. Contoh berita yang saya kutip dari itb.ac.id adalah :



Teras / Lead Berita
teras berita mengandung pernyataan-pernyataan 5W+1H , namun diutamakan untuk menyertakan when, where, who, dan what . Intinya, teras berita meliput informasi-informasi penting dari konten sebuah berita.

Untuk standar Kantor Berita ITB, umumnya teras berita dimulai dengan ‘BANDUNG, itb.ac.id - ....’ . seperti berita yang saya kutip dari itb.ac.id :


Subjudul
Subjudul bersifat tentatif. Fungsinya adalah untuk membagi isi berita menjadi beberapa pokok pembahasan. Subjudul terdiri dari minimal dua paragraf dengan satu paragraf minimal terdiri dari satu kalimat utama dan tiga kalimat pendukung.

Isi Berita
Isi berita dan judul berita harus sesuai . isi berita adalah hal-hal yang menarik dan relevan


Photojournalism

Adalah berita yang diceritakan dalam sebuah gambar, karena terkadang sebuah gambar dapat bercerita lebih dari seribu kata :’)

Elemen-elemen Photojournalism :
Timeliness (rentang waktu)
Objektivitas
Naratif (ada yang diceritakan)

Komponen dari berita foto adalah foto dan caption. Pada caption dimasukkan juga narasi tentang 5W+1H 

Rule of Third
Adalah teori yang menyatakan bahwa, jika pusat objek yang akan kita foto diletakkan pada pertemuan antara garis-garis (intersect) maka akan membuat proporsi foto tersebut lebih ‘seimbang’ dan terlihat lebih natural jika dibandingkan dengan peletakan objek di tengah .

ISO
Adalah sensitivitas terhadap cahaya, berikut adalah foto yang saya ambil untuk pengerjaan tugas ITB Journalist Apprentice

ISO 200

ISO 800



ISO tinggi : makin peka cahayanya, makin banyak noise-nya, biasa digunakan untuk low light atau foto yang membutuhkan high speed.
ISO rendah : penyerapan cahaya kurang peka, noise warnamakin sedikit karena sifatnya yang tidak peka, baik untuk daylight shot

Shutter Speed dan Aperture
Shutter speed adalah kecepatan lensa mengambil gambar. Semakin cepat mengambil gambar atau semakin kecil shutter speed-nya, semakin kecil kemungkinan hasil gambar menjadi blur. Aperture adalah bukaan pada kamera dan hal ini berpengaruh pada banyak sedikitnya chaya yang diterima. Semakin besar bukaan aperture, semakin banyak cahaya yang diterima.



Sumber : catatan pribadi